📅 3 Hari 📌  Jakarta/Online

Laboratorium merupakan area kerja yang memiliki tingkat risiko tinggi, mulai dari paparan bahan kimia berbahaya, penggunaan alat tajam, potensi kebakaran, hingga risiko biologis. Jika aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak dikelola dengan baik, maka potensi kecelakaan akan meningkat, berdampak pada kerugian aset, terhentinya aktivitas operasional, bahkan dapat mengancam keselamatan personel. Kondisi ini juga bisa menurunkan produktivitas serta mencoreng reputasi institusi atau perusahaan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan pengelolaan K3 laboratorium yang komprehensif dan sesuai standar. Pelatihan Pengelolaan K3 Laboratorium Sertifikasi BNSP dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan dalam mengidentifikasi bahaya, mengelola risiko, serta menerapkan tindakan pencegahan yang efektif. Program ini mengacu pada SKKNI Ahli K3 Umum Nomor 38 Tahun 2019, sehingga peserta dipersiapkan untuk mampu menjalankan fungsi pengelolaan K3 secara profesional dan sesuai regulasi.

Manfaat

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja, serta menjaga kelangsungan operasional laboratorium. Selain itu, pelatihan ini mendorong tercapainya kepatuhan terhadap standar K3 nasional, sekaligus memperkuat budaya keselamatan di tempat kerja.

Tujuan

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi bahaya di laboratorium, melakukan pengendalian risiko, serta menjalankan prosedur keselamatan kerja. Peserta juga ditargetkan mampu menerapkan prinsip-prinsip K3 dalam operasional laboratorium secara konsisten dan sistematis.

Ruang Lingkup Kompetensi

Materi pelatihan mencakup perancangan strategi pengendalian risiko K3, penerapan prinsip manajemen risiko, pengelolaan penggunaan dan ketersediaan alat pelindung diri (APD), hingga tindakan tanggap darurat dan pertolongan pertama (P3K). Peserta juga akan belajar mengelola dan memantau sistem manajemen K3 dan lingkungan, menjaga keselamatan kerja di area laboratorium, serta melakukan investigasi terhadap kejadian kecelakaan kerja.