📅 4 Hari 📌  Jakarta/Online

Kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki kompetensi standar di sektor industri migas, khususnya dalam bidang operasi dan pengawasan pesawat angkat angkut, semakin penting mengingat karakteristik industri ini yang padat teknologi, padat modal, dan memiliki tingkat risiko keselamatan yang tinggi. Jabatan teknis khusus (TTK) seperti Inspektur Crane menjadi sangat krusial untuk menjamin keamanan dan kelayakan peralatan yang digunakan dalam kegiatan operasional hulu dan hilir migas serta panas bumi.

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta PP No. 23 Tahun 2004 tentang BNSP, maka pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga teknik seperti Inspector Crane harus mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah diberlakukan secara wajib melalui Permen ESDM No. 20 Tahun 2008. Dalam konteks Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagaimana diatur dalam Perpres No. 8 Tahun 2012, pengakuan kompetensi menjadi penting agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Pelatihan Inspektur Crane ini diselenggarakan untuk mempersiapkan SDM profesional dan kompeten dalam melakukan inspeksi alat angkat angkut pada aktivitas industri migas, guna mewujudkan keselamatan kerja, efisiensi, dan daya saing nasional.

Manfaat

Manfaat utama dari pelatihan ini adalah tercapainya tenaga kerja yang tersertifikasi dan kompeten dalam melakukan tugas sebagai Inspektur Crane. Dengan memiliki sertifikat kompetensi resmi sesuai peraturan perundangan K3, peserta akan mampu menjalankan tugasnya secara profesional, sesuai standar nasional maupun internasional. Hal ini juga membantu perusahaan dalam meningkatkan standar keselamatan kerja serta memastikan peralatan angkat angkut dalam kondisi layak dan aman digunakan.

Tujuan

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menerapkan inspeksi teknik K3 guna mendukung produktivitas dan efisiensi kerja yang optimal. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan agar peserta mampu melaksanakan inspeksi dan penilaian kelayakan konstruksi pesawat angkat angkut sesuai standar serta regulasi yang berlaku. Dengan mengikuti program ini, peserta akan memiliki pemahaman yang utuh baik secara teori maupun praktik di lapangan, termasuk dalam pembuatan laporan inspeksi yang diperlukan untuk proses sertifikasi dan perizinan alat.

Ruang Lingkup Kompetensi

Pelatihan ini mencakup berbagai kompetensi teknis, antara lain melakukan verifikasi dokumen pesawat angkat, identifikasi komponen pesawat angkat, serta penerapan keselamatan kerja di tempat kerja. Peserta juga akan dilatih melakukan pemeriksaan dan verifikasi pada struktur, kait pemegang beban (hook), tali baja, bagian berputar, sistem penggerak, sistem kelistrikan, sistem indikator, tabel beban (load chart), boom, beban pengimbang (counter weight), serta peralatan pengaman. Selain itu, ruang lingkup pelatihan juga mencakup pelaksanaan uji unjuk kerja, evaluasi, serta penyusunan rekomendasi dan laporan hasil pemeriksaan pesawat angkat secara menyeluruh.