Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, kepuasan pelanggan menjadi indikator utama keberhasilan perusahaan. Tingginya tingkat keluhan atau komplain pelanggan, seperti produk rusak, kemasan cacat, atau kualitas tidak konsisten, dapat berujung pada peningkatan jumlah retur dan penurunan kepercayaan terhadap merek. Untuk mengatasi persoalan tersebut, perusahaan perlu menerapkan pendekatan sistematis dalam pengendalian dan perbaikan mutu.

Salah satu metode yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja adalah Quality Control Circle (QCC). QCC merupakan sekelompok karyawan dari unit kerja yang sama yang secara sukarela dan aktif melakukan identifikasi masalah, menganalisis akar penyebab, serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di lapangan. Metode ini tidak hanya berkontribusi dalam menurunkan tingkat cacat dan kerugian perusahaan (termasuk melalui pendekatan seperti Quality Loss Function), tetapi juga mendorong budaya kerja yang kolaboratif, partisipatif, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan.

Di tengah tekanan efisiensi dan tuntutan penghematan biaya (cost reduction), perusahaan dituntut untuk memberdayakan seluruh elemen organisasi, termasuk karyawan lini bawah, agar terlibat aktif dalam proses peningkatan mutu. Pelaksanaan QCC yang efektif memerlukan pemahaman terhadap prinsip dasar Total Quality Management (TQM), teknik kendali mutu, serta peran penting fasilitator atau atasan langsung dalam membimbing jalannya kegiatan QCC.

Menyadari pentingnya penerapan QCC secara terstruktur, pelatihan ini diselenggarakan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi peserta dalam memahami konsep, metode, dan langkah-langkah implementasi Quality Control Circle, sehingga dapat diterapkan secara efektif di lingkungan kerja masing-masing.