Motorcycle Safety Riding
Safety Riding Motorcycle Training adalah pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam berkendara yang aman dan selamat, baik bagi pengendara sepeda motor itu sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Di Indonesia, pemahaman tentang cara berkendara yang benar masih terbatas, umumnya hanya berdasarkan informasi dasar saat mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM C). Padahal, dalam praktiknya, terdapat teknik, etika, dan kaidah keselamatan yang penting untuk diterapkan agar dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan. Minimnya minat dan kesadaran terhadap pelatihan safety riding juga menjadi salah satu tantangan dalam upaya peningkatan keselamatan berkendara. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas, pengendara sepeda motor—baik berbahan bakar BBM maupun listrik—mendominasi angka kecelakaan di jalan raya. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan keterampilan, kesadaran, dan sikap berkendara yang aman dan bertanggung jawab.
Tujuan
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman yang komprehensif tentang prinsip-prinsip keselamatan dalam berkendara sepeda motor, baik dari aspek teknis, etika, maupun kondisi jalan. Selain itu, pelatihan ini juga dirancang untuk meningkatkan keterampilan praktis dalam mengoperasikan sepeda motor secara aman, mencegah potensi kecelakaan, serta membentuk sikap tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Dengan pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menjadi pengendara yang lebih sadar risiko dan memiliki kontrol yang lebih baik dalam situasi berkendara sehari-hari.
Sasaran
1. Meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya keselamatan dalam berkendara.
2. Mampu memahami teknik dasar dan lanjutan dalam safety riding.
3. Terampil dalam mengendalikan sepeda motor di berbagai kondisi jalan dan cuaca.
4. Mampu mengenali potensi bahaya dan mengambil keputusan yang aman saat berkendara.
5. Memiliki sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap aturan lalu lintas dan pengguna jalan lain.
6. Menjadi agen perubahan yang dapat menularkan budaya berkendara aman di lingkungan sekitarnya.
1. Prinsip Safety Riding.
2. Perilaku pengendara (Attitude).
3. Kondisi pengendara (Phisik dan Mental)
4. Gangguan saat mengendara Sepeda Motor.
5. Prosedure mengendara Sepeda Motor.
6. Teknik mengendarai Sepeda Motor.
7. Tindakan antisipasi
8. Mengatasi masalah kondisi Emergency.
9. Pengetahuan mekanikal kendaraan
10. Persiapan sebelum menjalankan kendaraan.
11. Pemutaran video contoh kecelakaan.
Pelatihan ini dibawakan oleh instruktur yang memiliki pengalaman luas dalam pelatihan keselamatan berkendara, baik secara teori maupun praktik lapangan. Instruktur juga aktif dalam kegiatan kampanye keselamatan jalan serta pelatihan di berbagai komunitas dan institusi, dengan pendekatan yang komunikatif, aplikatif, dan berorientasi pada perubahan perilaku peserta saat berkendara
